Kamis, 21 Agustus 2025

Workshop Finger Painting HIMPAUDI Sidoarjo: Kolaborasi dengan UMSIDA Wujudkan Kompetensi dan Kesejahteraan PTK PAUD

Sidoarjo, 20 Agustus 2025 – Memperingati HUT ke-20 HIMPAUDI, Pengurus Daerah (PD) HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi PTK PAUD melalui Finger Painting. Kegiatan yang mengusung tema “Dua Dekade HIMPAUDI Membersamai PTK PAUD Mewujudkan Kesetaraan dan Kesejahteraan” ini berlangsung meriah di Aula UMSIDA Kampus 3 dan diikuti secara antusias oleh 994 guru PAUD se-Kabupaten Sidoarjo, Rabu (20/8/2025). Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. 

Sinergi Strategis dengan UMSIDA

Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Aries Edi Nugroho, S.E., M.M., Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. “Finger painting bukan sekadar aktivitas seni, tetapi media yang powerful untuk mengembangkan motorik halus, kognitif, dan kreativitas anak. Guru PAUD harus terus meng-upgrade kompetensinya agar bisa memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Prof. Dr. Hana Catur Wahyuni, M.T., Wakil Rektor I UMSIDA, dalam sambutannya menyatakan komitmen kampus untuk terus mendukung pengembangan PTK PAUD. “Kolaborasi antara akademisi dan praktisi PAUD seperti ini sangat crucial untuk memastikan pendidikan berkualitas sejak dini. UMSIDA siap menjadi mitra strategis dalam mencetak pendidik anak usia dini yang unggul dan profesional,” tegasnya.

Hadir pula Dr. Septi Budi Sartika, M.Pd.(Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan UMSIDA) dan Dr. Luluk Iffatur Rochmah, S.Si., M.Pd. (Kaprodi PG PAUD UMSIDA) yang turut memberikan dukungan penuh terhadap agenda peningkatan kapasitas guru PAUD.

Komitmen untuk Kemajuan PAUD

Ibu Reny Mey Renty, S.Pd., Ketua PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen organisasi untuk terus mendorong kesejahteraan dan kesetaraan PTK PAUD. “Di usia ke-20 yang penuh berkah ini, HIMPAUDI tidak hanya berjuang untuk kesejahteraan, tetapi juga memastikan setiap PTK PAUD memiliki kompetensi yang unggul dan terus berkembang. Finger painting adalah satu dari banyak skill kreatif yang harus dikuasai untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,” jelasnya.



Eksplorasi Kreatif Bersama Narasumber Ahli

Workshop ini menghadirkan Khusnul Kholik, S.Pd., seorang praktisi dan instruktur finger painting ternama, sebagai narasumber utama. Dengan metode yang interaktif dan aplikatif, beliau membagikan ilmu dan teknik-teknik dasar hingga lanjutan dalam seni lukis jari.

Para peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga diajak untuk praktik langsung membuat berbagai pola dan tema gambar yang sesuai dengan dunia anak. “Finger painting itu tentang kebebasan berekspresi. Melalui goresan warna-warni di atas kertas, kita dapat melihat dunia dari imajinasi anak sekaligus melatih sensor motorik dan keberanian mereka,”papar Khusnul Kholoik, S.Pd. dengan penuh semangat.

Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka secara langsung mencelupkan jari-jari mereka ke dalam cat berwarna dan menciptakan karya-karya unik, dipandu langkah demi langkah oleh narasumber.


Published By

Bidang Humas dan Kerjasama

Kamis, 19 Juni 2025

KB Al Anis Tanggulangin Raih Juara Harapan 1 MTQ PTK PAUD Jatim 2024

Sidoarjo, 29 Maret 2025 – PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah regional. Atas nama KB Al Anis Tanggulangin, Ibu Choirun Nisak berhasil meraih Juara Harapan 1 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) PTK PAUD tingkat Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Provinsi Jawa Timur.  

Prestasi yang Membanggakan  

Kompetisi MTQ PTK PAUD Jatim ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur. Keberhasilan Ibu Choirun Nisak sebagai perwakilan PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo tidak hanya mencerminkan kemampuan individu, tetapi juga menunjukkan kualitas pendidik PAUD di wilayah Sidoarjo yang unggul dalam bidang akademik dan spiritual.  

"Alhamdulillah, prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dukungan dari seluruh keluarga besar KB Al Anis Tanggulangin serta PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo. Semoga bisa memotivasi rekan-rekan PTK PAUD lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi,"* ujar Ibu Choirun Nisak dengan penuh syukur.  

Dukungan PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo 

Ketua PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo, Reny Mey Renty, S.Pd, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi ini. "Ini adalah bukti bahwa pendidik PAUD di Sidoarjo tidak hanya berkompeten dalam pembelajaran, tetapi juga memiliki talenta di bidang keagamaan. Kami akan terus mendorong dan memfasilitasi PTK PAUD untuk berkembang di berbagai bidang," tegasnya.  

PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anggotanya, termasuk dalam pengembangan baca Al-Quran, sebagai bagian dari program peningkatan kompetensi holistik PTK PAUD.  

Harapan ke Depan

Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pendidik PAUD lainnya di Kabupaten Sidoarjo untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik, seni, maupun keagamaan. PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi PTK PAUD melalui berbagai program pelatihan dan kompetisi.  

Selamat kepada Ibu Choirun Nisak dan KB Al Anis Tanggulangin! Semoga prestasi ini menjadi awal dari banyak pencapaian gemilang lainnya.  


Published By

Bidang Humas dan Kerjasama

Membangun Kemitraan Orang Tua dan PAUD untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

Pendahuluan 

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidik di sekolah, tetapi membutuhkan kolaborasi aktif antara guru dan orang tua. Kemitraan yang kuat antara PAUD dan keluarga menciptakan lingkungan yang konsisten bagi stimulasi anak, baik di rumah maupun di sekolah. Artikel ini menjelaskan pentingnya kemitraan orang tua-PAUD, bentuk-bentuk kolaborasi, serta strategi untuk memperkuatnya.  

Mengapa Kemitraan Orang Tua dan PAUD Penting?

1. Konsistensi Pola Asuh dan Pendidikan

Anak membutuhkan kesinambungan antara nilai yang diajarkan di PAUD dan di rumah. Misalnya, jika PAUD mengajarkan kemandirian, orang tua perlu mendukungnya dengan tidak selalu membantu anak menyelesaikan semua masalahnya.  

2. Meningkatkan Hasil Belajar Anak

   Penelitian dari National Association for the Education of Young Children (NAEYC, 2022) menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam PAUD meningkatkan kemampuan literasi anak hingga 30% dibandingkan yang tidak terlibat.  

3. Memahami Perkembangan Anak Secara Holistik

   Guru PAUD dan orang tua saling melengkapi informasi tentang perkembangan anak, baik akademik, sosial, maupun emosional.  

Bentuk-Bentuk Kemitraan yang Dapat Diterapkan

1. Pertemuan Rutin Orang Tua dan Guru

   - Diskusi perkembangan anak melalui parent-teacher meeting.  

   - Workshop parenting tentang tema spesifik (misal: mengatasi tantrum, stimulasi bahasa).  

2. Kelas Partisipatif Orang Tua 

   - Orang tua diajak terlibat langsung di kelas, seperti membacakan cerita atau berbagi profesi (career day).  

3. Komunikasi Digital 

   - Grup WhatsApp atau aplikasi sekolah untuk berbagi informasi harian (foto kegiatan, pencapaian anak).  

   - Newsletter bulanan berisi tips parenting dan jadwal kegiatan PAUD.  

4. Program "Home Visit 

   - Guru berkunjung ke rumah untuk memahami lingkungan keluarga dan memberikan saran pembelajaran.  

5. Kegiatan Kolaboratif

   - Proyek bersama orang tua-anak, seperti berkebun atau membuat kerajinan.  

   - Acara keluarga (family day) untuk mempererat hubungan antar-orang tua dan staf PAUD.  

Tantangan dan Strategi Penguatan Kemitraan

Tantangan:

- Keterbatasan waktu orang tua karena pekerjaan.  

- Perbedaan persepsi tentang peran masing-masing pihak.  

Solusi:

1. Fleksibilitas Waktu

   - Menyediakan pertemuan daring atau di luar jam kerja.  

2. Sosialisasi Manfaat Kemitraan

   - Memberikan contoh konkret dampak positif keterlibatan orang tua melalui data atau testimoni.  

3. Pelibatan Ayah

   - Membuat program khusus untuk mendorong partisipasi ayah, seperti Fathers’ Day Activity.  

Kesimpulan

Kemitraan orang tua dan PAUD adalah kunci keberhasilan pendidikan anak usia dini. Dengan komunikasi terbuka, saling menghargai peran, dan inovasi program, kolaborasi ini akan menciptakan fondasi kuat bagi masa depan anak.  


Daftar Pustaka:

1. NAEYC. (2022). *Family Engagement in Early Childhood Education*.  

2. Harvard Family Research Project. (2021). *Partnerships for Learning*.  

3. Kemdikbud. (2023). *Panduan Kemitraan PAUD dan Orang Tua*.  


Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk Fondasi Masa Depan Generasi

Pendahuluan

PAUD mencakup pendidikan untuk anak usia 0–6 tahun, periode yang disebut sebagai golden age karena 90% perkembangan otak terjadi pada masa ini. Menurut UNESCO, anak yang mengikuti PAUD memiliki kemampuan literasi dan numerasi 20% lebih baik saat masuk SD dibandingkan yang tidak. Namun, di Indonesia, partisipasi PAUD masih sekitar 75% (Kemendikbud, 2023), menunjukkan perlunya sosialisasi lebih intensif tentang manfaat PAUD.  

Manfaat PAUD 

1. Perkembangan Kognitif

PAUD merangsang perkembangan otak melalui stimulasi kreatif, seperti permainan edukatif dan interaksi sosial. Penelitian Harvard University (2022) membuktikan bahwa anak PAUD memiliki IQ lebih tinggi 5–10 poin dibandingkan yang tidak bersekolah di PAUD.  

2. Kesiapan Sekolah Dasar

Anak PAUD lebih mudah beradaptasi dengan pembelajaran formal karena terbiasa dengan struktur kegiatan, disiplin, dan kerja sama. Data Kemdikbud menunjukkan 85% lulusan PAUD tidak mengalami school shock saat masuk SD.  

3. Pembangunan Karakter 

PAUD mengajarkan nilai moral, kemandirian, dan empati melalui metode learning by playing. Contoh: kegiatan kelompok melatih toleransi dan resolusi konflik sejak dini.  

4. Pengurangan Kesenjangan Sosial

PAUD memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak dari keluarga marginal. Studi World Bank (2021) menyatakan setiap $1 yang diinvestasikan di PAUD menghasilkan $17 dalam bentuk produktivitas ekonomi di masa depan.  

Tantangan dan Solusi

Meski penting, PAUD di Indonesia masih menghadapi tantangan seperti:  

- Keterbatasan Akses: 25% daerah tertinggal belum memiliki PAUD memadai.  

- Kualitas Guru: 40% pendidik PAUD belum bersertifikasi (Data HIMPAUDI, 2024).  

Solusi yang Direkomendasikan:  

- Pemerintah perlu memperluas program *PAUD Desa* dan pelatihan guru berbasis inklusi.  

- Orang tua diajak mendaftarkan anak ke PAUD melalui kampanye *"1 Anak 1 PAUD"*.  

Kesimpulan  

PAUD bukan sekadar tempat bermain, melainkan investasi utama pembangunan SDM unggul. Dukungan pemerintah, masyarakat, dan keluarga sangat menentukan keberhasilan anak di jenjang pendidikan selanjutnya.  


Daftar Pustaka

1. UNESCO. (2023). *Global Education Monitoring Report*.  

2. Kemendikbud. (2023). *Statistik PAUD Indonesia*.  

3. World Bank. (2021). *The Promise of Early Childhood Development*.  

Rabu, 18 Juni 2025

PD HIMPAUDI Kab. Sidoarjo Audiensi dengan Anggota Komisi X DPR RI, Perjuangkan Kesetaraan PTK PAUD Non-Formal

Surabaya, 10 Maret 2025 – Pengurus Daerah (PD) HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo bersama PD HIMPAUDI Kota Surabaya melakukan audiensi strategis dengan Bunda Lita Machfud Arifin, Anggota Komisi X DPR RI (Dapil Jatim I) dari Fraksi NasDem, di Kantor DPW NasDem Jawa Timur. Audiensi ini merupakan bagian dari ikhtiar kolektif untuk memperjuangkan kesetaraan hak Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD non-formal melalui perubahan regulasi di tingkat nasional.



Mendorong Perubahan Regulasi untuk Keadilan PTK PAUD

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan HIMPAUDI menyampaikan urgensi penyetaraan status, perlindungan, dan kesejahteraan PTK PAUD non-formal yang selama ini belum diakui setara dengan pendidik formal. Bunda Lita Machfud Arifin merespons positif aspirasi ini dengan komitmen untuk memperjuangkannya di Komisi X DPR RI.

“Alhamdulillah, saya akan berupaya mendorong perubahan Undang-Undang terkait kesetaraan PTK PAUD non-formal bersama rekan-rekan di Komisi X. Namun, karena saya baru bergabung di DPR RI, perlu dukungan dan kolaborasi dengan anggota senior untuk memastikan perjuangan ini berhasil,” tegas Bunda Lita.

Beliau juga menyarankan agar HIMPAUDI memperluas jejaring advokasi dengan audiensi ke anggota Komisi X lainnya guna membangun konsensus dan dukungan politik yang lebih kuat.


Strategi Kolaboratif dan Langkah Ke Depan

Ketua PD HIMPAUDI Kab. Sidoarjo menyatakan siap menggalang sinergi dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, organisasi pendidikan, dan masyarakat sipil, untuk mendorong agenda ini. Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan:

  1. Memperluas audiensi ke anggota Komisi X DPR RI lainnya.

  2. Menyusun dokumen kebijakan berbasis data untuk memperkuat argumentasi perubahan UU.

  3. Menguatkan mobilisasi dukungan melalui jaringan HIMPAUDI di tingkat nasional.

Dukungan dari Fraksi NasDem Jatim

Perwakilan DPW NasDem Jawa Timur yang hadir dalam audiensi menyambut baik inisiatif ini dan menjanjikan pendampingan politik untuk memastikan aspirasi PTK PAUD non-formal terealisasi dalam kebijakan. “Fraksi NasDem siap menjadi jembatan perjuangan ini di parlemen,” ujar perwakilan tersebut.

Harapan untuk Masa Depan PAUD

Audiensi ini menandai babak baru perjuangan PTK PAUD non-formal menuju pengakuan yang setara. PD HIMPAUDI Surabaya dan Sidoarjo berharap, kolaborasi dengan DPR RI dan pihak terkait akan membuahkan perubahan regulasi yang berkeadilan bagi seluruh pendidik PAUD di Indonesia.

Published By

Bidang Humas dan Kerjasama