Kamis, 19 Juni 2025

KB Al Anis Tanggulangin Raih Juara Harapan 1 MTQ PTK PAUD Jatim 2024

Sidoarjo, 29 Maret 2025 – PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah regional. Atas nama KB Al Anis Tanggulangin, Ibu Choirun Nisak berhasil meraih Juara Harapan 1 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) PTK PAUD tingkat Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Provinsi Jawa Timur.  

Prestasi yang Membanggakan  

Kompetisi MTQ PTK PAUD Jatim ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur. Keberhasilan Ibu Choirun Nisak sebagai perwakilan PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo tidak hanya mencerminkan kemampuan individu, tetapi juga menunjukkan kualitas pendidik PAUD di wilayah Sidoarjo yang unggul dalam bidang akademik dan spiritual.  

"Alhamdulillah, prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dukungan dari seluruh keluarga besar KB Al Anis Tanggulangin serta PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo. Semoga bisa memotivasi rekan-rekan PTK PAUD lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi,"* ujar Ibu Choirun Nisak dengan penuh syukur.  

Dukungan PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo 

Ketua PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo, Reny Mey Renty, S.Pd, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi ini. "Ini adalah bukti bahwa pendidik PAUD di Sidoarjo tidak hanya berkompeten dalam pembelajaran, tetapi juga memiliki talenta di bidang keagamaan. Kami akan terus mendorong dan memfasilitasi PTK PAUD untuk berkembang di berbagai bidang," tegasnya.  

PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anggotanya, termasuk dalam pengembangan baca Al-Quran, sebagai bagian dari program peningkatan kompetensi holistik PTK PAUD.  

Harapan ke Depan

Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pendidik PAUD lainnya di Kabupaten Sidoarjo untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik, seni, maupun keagamaan. PD HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi PTK PAUD melalui berbagai program pelatihan dan kompetisi.  

Selamat kepada Ibu Choirun Nisak dan KB Al Anis Tanggulangin! Semoga prestasi ini menjadi awal dari banyak pencapaian gemilang lainnya.  


Published By

Bidang Humas dan Kerjasama

Membangun Kemitraan Orang Tua dan PAUD untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

Pendahuluan 

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidik di sekolah, tetapi membutuhkan kolaborasi aktif antara guru dan orang tua. Kemitraan yang kuat antara PAUD dan keluarga menciptakan lingkungan yang konsisten bagi stimulasi anak, baik di rumah maupun di sekolah. Artikel ini menjelaskan pentingnya kemitraan orang tua-PAUD, bentuk-bentuk kolaborasi, serta strategi untuk memperkuatnya.  

Mengapa Kemitraan Orang Tua dan PAUD Penting?

1. Konsistensi Pola Asuh dan Pendidikan

Anak membutuhkan kesinambungan antara nilai yang diajarkan di PAUD dan di rumah. Misalnya, jika PAUD mengajarkan kemandirian, orang tua perlu mendukungnya dengan tidak selalu membantu anak menyelesaikan semua masalahnya.  

2. Meningkatkan Hasil Belajar Anak

   Penelitian dari National Association for the Education of Young Children (NAEYC, 2022) menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam PAUD meningkatkan kemampuan literasi anak hingga 30% dibandingkan yang tidak terlibat.  

3. Memahami Perkembangan Anak Secara Holistik

   Guru PAUD dan orang tua saling melengkapi informasi tentang perkembangan anak, baik akademik, sosial, maupun emosional.  

Bentuk-Bentuk Kemitraan yang Dapat Diterapkan

1. Pertemuan Rutin Orang Tua dan Guru

   - Diskusi perkembangan anak melalui parent-teacher meeting.  

   - Workshop parenting tentang tema spesifik (misal: mengatasi tantrum, stimulasi bahasa).  

2. Kelas Partisipatif Orang Tua 

   - Orang tua diajak terlibat langsung di kelas, seperti membacakan cerita atau berbagi profesi (career day).  

3. Komunikasi Digital 

   - Grup WhatsApp atau aplikasi sekolah untuk berbagi informasi harian (foto kegiatan, pencapaian anak).  

   - Newsletter bulanan berisi tips parenting dan jadwal kegiatan PAUD.  

4. Program "Home Visit 

   - Guru berkunjung ke rumah untuk memahami lingkungan keluarga dan memberikan saran pembelajaran.  

5. Kegiatan Kolaboratif

   - Proyek bersama orang tua-anak, seperti berkebun atau membuat kerajinan.  

   - Acara keluarga (family day) untuk mempererat hubungan antar-orang tua dan staf PAUD.  

Tantangan dan Strategi Penguatan Kemitraan

Tantangan:

- Keterbatasan waktu orang tua karena pekerjaan.  

- Perbedaan persepsi tentang peran masing-masing pihak.  

Solusi:

1. Fleksibilitas Waktu

   - Menyediakan pertemuan daring atau di luar jam kerja.  

2. Sosialisasi Manfaat Kemitraan

   - Memberikan contoh konkret dampak positif keterlibatan orang tua melalui data atau testimoni.  

3. Pelibatan Ayah

   - Membuat program khusus untuk mendorong partisipasi ayah, seperti Fathers’ Day Activity.  

Kesimpulan

Kemitraan orang tua dan PAUD adalah kunci keberhasilan pendidikan anak usia dini. Dengan komunikasi terbuka, saling menghargai peran, dan inovasi program, kolaborasi ini akan menciptakan fondasi kuat bagi masa depan anak.  


Daftar Pustaka:

1. NAEYC. (2022). *Family Engagement in Early Childhood Education*.  

2. Harvard Family Research Project. (2021). *Partnerships for Learning*.  

3. Kemdikbud. (2023). *Panduan Kemitraan PAUD dan Orang Tua*.  


Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk Fondasi Masa Depan Generasi

Pendahuluan

PAUD mencakup pendidikan untuk anak usia 0–6 tahun, periode yang disebut sebagai golden age karena 90% perkembangan otak terjadi pada masa ini. Menurut UNESCO, anak yang mengikuti PAUD memiliki kemampuan literasi dan numerasi 20% lebih baik saat masuk SD dibandingkan yang tidak. Namun, di Indonesia, partisipasi PAUD masih sekitar 75% (Kemendikbud, 2023), menunjukkan perlunya sosialisasi lebih intensif tentang manfaat PAUD.  

Manfaat PAUD 

1. Perkembangan Kognitif

PAUD merangsang perkembangan otak melalui stimulasi kreatif, seperti permainan edukatif dan interaksi sosial. Penelitian Harvard University (2022) membuktikan bahwa anak PAUD memiliki IQ lebih tinggi 5–10 poin dibandingkan yang tidak bersekolah di PAUD.  

2. Kesiapan Sekolah Dasar

Anak PAUD lebih mudah beradaptasi dengan pembelajaran formal karena terbiasa dengan struktur kegiatan, disiplin, dan kerja sama. Data Kemdikbud menunjukkan 85% lulusan PAUD tidak mengalami school shock saat masuk SD.  

3. Pembangunan Karakter 

PAUD mengajarkan nilai moral, kemandirian, dan empati melalui metode learning by playing. Contoh: kegiatan kelompok melatih toleransi dan resolusi konflik sejak dini.  

4. Pengurangan Kesenjangan Sosial

PAUD memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak dari keluarga marginal. Studi World Bank (2021) menyatakan setiap $1 yang diinvestasikan di PAUD menghasilkan $17 dalam bentuk produktivitas ekonomi di masa depan.  

Tantangan dan Solusi

Meski penting, PAUD di Indonesia masih menghadapi tantangan seperti:  

- Keterbatasan Akses: 25% daerah tertinggal belum memiliki PAUD memadai.  

- Kualitas Guru: 40% pendidik PAUD belum bersertifikasi (Data HIMPAUDI, 2024).  

Solusi yang Direkomendasikan:  

- Pemerintah perlu memperluas program *PAUD Desa* dan pelatihan guru berbasis inklusi.  

- Orang tua diajak mendaftarkan anak ke PAUD melalui kampanye *"1 Anak 1 PAUD"*.  

Kesimpulan  

PAUD bukan sekadar tempat bermain, melainkan investasi utama pembangunan SDM unggul. Dukungan pemerintah, masyarakat, dan keluarga sangat menentukan keberhasilan anak di jenjang pendidikan selanjutnya.  


Daftar Pustaka

1. UNESCO. (2023). *Global Education Monitoring Report*.  

2. Kemendikbud. (2023). *Statistik PAUD Indonesia*.  

3. World Bank. (2021). *The Promise of Early Childhood Development*.  

Rabu, 18 Juni 2025

PD HIMPAUDI Kab. Sidoarjo Audiensi dengan Anggota Komisi X DPR RI, Perjuangkan Kesetaraan PTK PAUD Non-Formal

Surabaya, 10 Maret 2025 – Pengurus Daerah (PD) HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo bersama PD HIMPAUDI Kota Surabaya melakukan audiensi strategis dengan Bunda Lita Machfud Arifin, Anggota Komisi X DPR RI (Dapil Jatim I) dari Fraksi NasDem, di Kantor DPW NasDem Jawa Timur. Audiensi ini merupakan bagian dari ikhtiar kolektif untuk memperjuangkan kesetaraan hak Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD non-formal melalui perubahan regulasi di tingkat nasional.



Mendorong Perubahan Regulasi untuk Keadilan PTK PAUD

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan HIMPAUDI menyampaikan urgensi penyetaraan status, perlindungan, dan kesejahteraan PTK PAUD non-formal yang selama ini belum diakui setara dengan pendidik formal. Bunda Lita Machfud Arifin merespons positif aspirasi ini dengan komitmen untuk memperjuangkannya di Komisi X DPR RI.

“Alhamdulillah, saya akan berupaya mendorong perubahan Undang-Undang terkait kesetaraan PTK PAUD non-formal bersama rekan-rekan di Komisi X. Namun, karena saya baru bergabung di DPR RI, perlu dukungan dan kolaborasi dengan anggota senior untuk memastikan perjuangan ini berhasil,” tegas Bunda Lita.

Beliau juga menyarankan agar HIMPAUDI memperluas jejaring advokasi dengan audiensi ke anggota Komisi X lainnya guna membangun konsensus dan dukungan politik yang lebih kuat.


Strategi Kolaboratif dan Langkah Ke Depan

Ketua PD HIMPAUDI Kab. Sidoarjo menyatakan siap menggalang sinergi dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, organisasi pendidikan, dan masyarakat sipil, untuk mendorong agenda ini. Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan:

  1. Memperluas audiensi ke anggota Komisi X DPR RI lainnya.

  2. Menyusun dokumen kebijakan berbasis data untuk memperkuat argumentasi perubahan UU.

  3. Menguatkan mobilisasi dukungan melalui jaringan HIMPAUDI di tingkat nasional.

Dukungan dari Fraksi NasDem Jatim

Perwakilan DPW NasDem Jawa Timur yang hadir dalam audiensi menyambut baik inisiatif ini dan menjanjikan pendampingan politik untuk memastikan aspirasi PTK PAUD non-formal terealisasi dalam kebijakan. “Fraksi NasDem siap menjadi jembatan perjuangan ini di parlemen,” ujar perwakilan tersebut.

Harapan untuk Masa Depan PAUD

Audiensi ini menandai babak baru perjuangan PTK PAUD non-formal menuju pengakuan yang setara. PD HIMPAUDI Surabaya dan Sidoarjo berharap, kolaborasi dengan DPR RI dan pihak terkait akan membuahkan perubahan regulasi yang berkeadilan bagi seluruh pendidik PAUD di Indonesia.

Published By

Bidang Humas dan Kerjasama


Pelantikan Pengurus Daerah HIMPAUDI Kab. Sidoarjo Masa Bakti 2024-2028

Sidoarjo, 18 Juli 2024 – Bertempat di Sun City Hotel Sidoarjo, Kamis (18/7/2024), digelar acara Pelantikan Pengurus Daerah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2024-2028. Acara ini dihadiri oleh perwakilan 18 Pengurus Cabang dari 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo, menandai komitmen bersama dalam penguatan pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut.

        

 

Acara dibuka secara resmi oleh Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo, Ibu dr. Hj. Sriatun, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran HIMPAUDI dalam mendukung kualitas pendidikan dan pengembangan anak usia dini. “Pendidikan anak usia dini adalah fondasi utama pembangunan generasi emas Indonesia. Kami berharap pengurus yang baru dilantik dapat bekerja secara kolaboratif untuk memajukan PAUD di Sidoarjo,” ujarnya.

Hadir sebagai tamu kehormatan, Ketua PW HIMPAUDI Jawa Timur, Bapak Galih Waskito, beserta jajaran Pengurus PW. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan apresiasi atas kinerja HIMPAUDI Sidoarjo periode sebelumnya dan memberikan motivasi kepada pengurus baru untuk terus berinovasi. “Sinergi antara pengurus daerah, cabang, dan seluruh pemangku kepentingan PAUD harus terus diperkuat demi kemajuan pendidikan anak usia dini,” tegasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Penilik PNF serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, yang turut menyampaikan dukungan penuh terhadap program-program HIMPAUDI ke depan.

Sambutan Ketua PD HIMPAUDI Kab. Sidoarjo yang Baru

Ibu Reny Mey Renty, S.Pd., terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo periode 2024-2028, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk memajukan organisasi.

"Atas nama pengurus baru, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami akan bekerja keras untuk melanjutkan program-program unggulan HIMPAUDI sekaligus mengembangkan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan PAUD di era sekarang," ujar Ibu Reny.

"Fokus kami ke depan adalah peningkatan kapasitas guru PAUD melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan jejaring antara pengurus cabang, serta kolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait. Kami juga akan mendorong pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran anak usia dini tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal," tambahnya penuh semangat.

Pelantikan Pengurus Baru

Dalam acara inti, dilakukan pelantikan secara simbolis terhadap Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2024-2028. Susunan pengurus yang baru diharapkan dapat melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya dengan membawa terobosan baru dalam peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.

Dukungan Pemangku Kepentingan

Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo menyampaikan apresiasi atas kontribusi HIMPAUDI selama ini dan berharap kerja sama yang lebih erat dalam menyusun kebijakan yang mendukung PAUD inklusif dan berkualitas. “Kami siap mendukung program-program HIMPAUDI, termasuk pelatihan guru dan penyediaan sarana prasarana,” ujar perwakilan tersebut.

Sementara itu, Penilik PNF menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan. “Era digital menuntut pendidik PAUD untuk adaptif, kreatif, dan memahami kebutuhan holistik anak,” tambahnya.


         Tutup dengan Doa dan Harapan

Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, diiringi harapan besar bahwa kepengurusan baru ini dapat membawa HIMPAUDI Sidoarjo lebih maju dan berdampak positif bagi masyarakat.

 

Published By

Bidang Humas dan Kerjasama